Halaman

Minggu, 21 Oktober 2012

gaya Mengajar


TUGAS
Gaya Mengajar

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Belajar Pembelajaran Olahraga


Disusun Oleh :

Dede Nurhidayat

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2010



PEMBAHASAN

A.        Gaya Mengajar Komando
            Gaya mengajar ini lebih banyak di pergunakan di dalam latihan kemiliteran. Ciri utama gaya ini ialah guru atau pelatih sangat dominan, kuasa dalam setiap tahap proses belajar mengajar. Grulah yang memutuskan tentang apa, bagaimana, untuk apa, bilamana dan di mana pelajaran itu dilaksanakan. Siswa hanya mengikuti dan mematuhi keputusan guru dan bertindak sesuai dengan segala hal yg diwariskan guru. Aba-aba memegang peranan penting dalam pelasksanaan kegiatan.
            Yang mendasari gaya mengajar macam ini ialah tori belajar behaviorisme, khusus teori belajar stimulus-respon.
            Keuntungan gaya mengajarkomanado :
1.      Membina keseragaman keterampilan siswa sesuai pola yang di reka guru.
2.      Penampilan suatu kegiatan ole sejumlah orang seragam memberikan kesan yang menarik.
3.      Bila waktu yang tersedia pendek gaya komando memberikan hasil kesegaran jasmani dan perkembangan motorik daripada gaya yang lain.
4.      Untuk kemungkinan berhasil tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam.
5.      Guru dapat mengontrol proses belajar sehinga tidak ada kemungkinan timbul sesuatu yang tidak di harapkan sesuai dengan gagasan siswa.
Kerugian gaya mengajar komando :
1.      Tidak peka terhadap keperluan dan perbedaan perorangan.
2.      Menghambat perkembangan kreativitas dan individualitas.
3.      Tidak membangkitkan gairah untuk berlatih di luar jam pelajaran.



B.        Mengajar Gaya Tugas
            Secara mendasar gaya tugas dapat diartikan satu langkah maju dari gaya komando. Dalam gaya komando keputusan di tambahi dengan tugas yang bersifat fleksibel dalam penetapan keputusan saat tahap pelaksanaanya. Contohnya aba-aba untuk menyuruh push-up. Yang penting dalam hal ini adalah menyadarkan siswa bahwa mereka diperkenankan untuk mengambil bebrapa keputusan terbatas. Namun guru tetap memegang kendali dalam  proses itu.
Kesulitan pokok yang timbul adalah apakah tugas yang diberikan dapat dicerna siswa sedangkan daya ingat masih terbatas.
            Keuntungan gaya mengajar tugas :
1.      Memungkinkan penggunaan alat dan perkakas pengajaran secara lebih efisien.
2.      Kegagalan dan keberhasilan seorang siswa tidak akan diketahui seluruh kelas.
Kelemahan gaya mengajar tugas :
1.      Siswa dapat menyembunyikan dirinya, atau mengasingkan diri dari kelompok dan gurunya.


C.        Gaya Mengajar Resiprokal
            Gaya mengajar resiprokal memasukan lagi sebagian unsur penilaian yang dilimpahkan kepada siswa di antaranya penilaian yang bersifat formatif, yaitu bertujuan untuk memperbaiki keterampilan saja. Kemudian penilaianyang hanya berlaku antara dua siswa saja, yaitu penilaian berlaku kepada sepasang siswa yang memang telah ditetapkan sebelumnya.
            Keuntungan gaya mengajar resiprokal :
1.      Siswa dapat dengan segera mengetahui dan memahami kekurangan, kekeliruan dan kesalahan perbuatannya ataupun ketepatan penampilannya.
2.      Siswa memperoleh pemahaman tentang hubungan ntara perilaku dan patokan, peraturan atau standar yang semuanya itu digolongkan sebagai kriteria
Kelemahan gaya mengajar resiprokal :
1.      Keadaan emosi siswa yang menilai kawa-pasangan yang cenderung mengecam secara berlebihan.
2.      Kemungkinan guru itu sendiri mendorong perbuatan yang keliru, memberikan petunjuk yang berlebihan, atau menunjuk criteria yang terlalu luas.


D.        Gaya Mengajar Kelompok Kecil  
            Gaya mengajar ini merupakan gubahan dari gaya resiprokal. Prinsip resiprokal diterapkan dalam bentuk kelompok kecil.; kelompok kecil biasanya terdiri dari 3-8 orang, kelompok sedang 8-15 orang, dan kelompok besar 15 orang atau lebih. Yang penting dalam kelompok ini adalah setiap anggota secara bergiliran menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan.
            Kelompok kecil dalam latihan menembak dalam basket dapat dilaksanakan demikian, seorang penembak, seorang pengamat, dan seorang lagi mengembalikan dan pencatat skor.
            Selain keuntungan dan kerugian seperti gaya resiprokal, gaya kelompok kecil ini mempunyai keuntungan lain yaitu penggunaan peralatan yang lebih efisien. Contoh di atas jelas menunjukan efisiensi itu, ialah satu bola basket dapat dimanfaatkan oleh tiga orang siswa.

E.        Gaya Mengajar Individualistik
            Gaya mengajar individualistik memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk menilai sendiri hasil peaksanaan latihan atau kegiatan belajarnya dalam jangka waktu panjang. Gaya individualistik ini terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari penilaian yang kuantitatif sampai dengan belajar berprogram dan penilaian kualitatif.
            Beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam menerapkan gaya individualistik ialah sebagai berikut :
1.      Persiapan dan perencanaan yang cukup matang.
2.      Siswa harus dipersiapkan dan didasarkan bahwa belajar dengan gaya individualistik ini memerlukan ketekunan dan keuletan.
3.      Guru harus menguasai bahan pelajaran sehingga mampu memberikan petumjuk yang mudah dipahami siswa dan penguraian bahan yang sangat terperinci.
4.      Guru harus mengkaji ulang bahan-bahan yang dipergunakan sebelum menyusun bahan yang akan dipergunakan kemudian.


F.         Gaya Mengajar Penemuan Terpimpin   
            Gaya penemuan terpimpin ini, selanjutnya akan disebut Gaya Discoveri, menekankan kepada kebebasan pribadi untuk mengembangkan tingkat daya piker yang tinggi.
            Keuntungan utama gaya mengajar discoveri-terpimpin ini ialah penggunaan taraf pemikiran yang tinggi. Melalui format Tanya-jawab ini siswa buakn saja memahami hasilnya tetapi juga memahami proses pencapaian target. Selain itu, dorongan yang konstan membantu pengembangan konse diri atau citra diri siswa yang akan meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran. Kerugian atau kelemahan gaya ini ialah trlalu banyak waktu yang dipergunakan untuk persiapan dan pelaksanaan. Selain itu pula, gay ini kurang cocokbagi kelompok besar.

G.        Gaya Mengajar Pemecahan Masalah
            Gaya pemecahan masalah ini mempunyai langkah-langkah yang berbeda dengan gaya discovery. Gaya pemecahan masalah dimulai dengan pertanyaan atau tugas yang bersifat khusus, disusul kemudian dengan penelusuran dan penyelidikan yang akan menghasilkan beberapa alternative.
            Gaya ini memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan mengambil keputusan, kreativitas dan pemanfaatan bakat. Setiap pemecahan masalah yang memenuhi criteria yang ditetapkan guru hendaknya dianggap benar dan layak diberi penghargaan.
            Gaya ini juga didesain untuk mengembangkan keanekaan dan individualitas siswa, oleh karena itu adalah tidak layak bila guru membatasi cara-cara pemecahan masalah pada satu pemecahan saja. Gaya ini cocok untuk latihan pembentukan konsep dan aklimitasi para siswa. Dari segi pendidikan, gaya ini sangat menguntungkan. Namun dari pengajaran keterampilan itu sendiri, gaya ini masih harus ditelaah dan di bandingkan dengan gaya lain. Sebab, sampai saat ini, penguasaan keterampilan gerak melalui gaya ini belum dapat bukti yang nyata.

















DAFTAR PUSTAKA
BUKU MATERI POKOK 3, Gaya Mengajar Gerak Mutakhir PORK2270/4 SKS/03. “Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar Intrakulikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler” oleh Dr. Supandi.http://thelapanbelazmei.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar