TUGAS
Gaya Mengajar
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata
Kuliah Belajar Pembelajaran Olahraga
Disusun
Oleh :
Dede
Nurhidayat
PRODI PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2010
PEMBAHASAN
A. Gaya
Mengajar Komando
Gaya mengajar ini lebih banyak di
pergunakan di dalam latihan kemiliteran. Ciri utama gaya ini ialah guru atau
pelatih sangat dominan, kuasa dalam setiap tahap proses belajar mengajar.
Grulah yang memutuskan tentang apa, bagaimana, untuk apa, bilamana dan di mana
pelajaran itu dilaksanakan. Siswa hanya mengikuti dan mematuhi keputusan guru
dan bertindak sesuai dengan segala hal yg diwariskan guru. Aba-aba memegang
peranan penting dalam pelasksanaan kegiatan.
Yang mendasari gaya mengajar macam
ini ialah tori belajar behaviorisme, khusus teori belajar stimulus-respon.
Keuntungan gaya mengajarkomanado :
1. Membina
keseragaman keterampilan siswa sesuai pola yang di reka guru.
2. Penampilan
suatu kegiatan ole sejumlah orang seragam memberikan kesan yang menarik.
3. Bila
waktu yang tersedia pendek gaya komando memberikan hasil kesegaran jasmani dan
perkembangan motorik daripada gaya yang lain.
4. Untuk
kemungkinan berhasil tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam.
5. Guru
dapat mengontrol proses belajar sehinga tidak ada kemungkinan timbul sesuatu
yang tidak di harapkan sesuai dengan gagasan siswa.
Kerugian gaya mengajar komando :
1. Tidak
peka terhadap keperluan dan perbedaan perorangan.
2. Menghambat
perkembangan kreativitas dan individualitas.
3. Tidak
membangkitkan gairah untuk berlatih di luar jam pelajaran.
B. Mengajar Gaya Tugas
Secara mendasar gaya
tugas dapat diartikan satu langkah maju dari gaya komando. Dalam gaya komando
keputusan di tambahi dengan tugas yang bersifat fleksibel dalam penetapan
keputusan saat tahap pelaksanaanya. Contohnya aba-aba untuk menyuruh push-up.
Yang penting dalam hal ini adalah menyadarkan siswa bahwa mereka diperkenankan
untuk mengambil bebrapa keputusan terbatas. Namun guru tetap memegang kendali
dalam proses itu.
Kesulitan
pokok yang timbul adalah apakah tugas yang diberikan dapat dicerna siswa
sedangkan daya ingat masih terbatas.
Keuntungan gaya mengajar tugas :
1. Memungkinkan
penggunaan alat dan perkakas pengajaran secara lebih efisien.
2. Kegagalan
dan keberhasilan seorang siswa tidak akan diketahui seluruh kelas.
Kelemahan gaya mengajar tugas :
1. Siswa
dapat menyembunyikan dirinya, atau mengasingkan diri dari kelompok dan gurunya.
C. Gaya Mengajar Resiprokal
Gaya mengajar
resiprokal memasukan lagi sebagian unsur penilaian yang dilimpahkan kepada
siswa di antaranya penilaian yang bersifat formatif, yaitu bertujuan untuk
memperbaiki keterampilan saja. Kemudian penilaianyang hanya berlaku antara dua
siswa saja, yaitu penilaian berlaku kepada sepasang siswa yang memang telah
ditetapkan sebelumnya.
Keuntungan gaya mengajar resiprokal
:
1. Siswa
dapat dengan segera mengetahui dan memahami kekurangan, kekeliruan dan
kesalahan perbuatannya ataupun ketepatan penampilannya.
2. Siswa
memperoleh pemahaman tentang hubungan ntara perilaku dan patokan, peraturan
atau standar yang semuanya itu digolongkan sebagai kriteria
Kelemahan gaya mengajar resiprokal :
1. Keadaan
emosi siswa yang menilai kawa-pasangan yang cenderung mengecam secara
berlebihan.
2. Kemungkinan
guru itu sendiri mendorong perbuatan yang keliru, memberikan petunjuk yang
berlebihan, atau menunjuk criteria yang terlalu luas.
D. Gaya Mengajar Kelompok Kecil
Gaya mengajar ini
merupakan gubahan dari gaya resiprokal. Prinsip resiprokal diterapkan dalam
bentuk kelompok kecil.; kelompok kecil biasanya terdiri dari 3-8 orang,
kelompok sedang 8-15 orang, dan kelompok besar 15 orang atau lebih. Yang
penting dalam kelompok ini adalah setiap anggota secara bergiliran menjalankan
tugas-tugas yang telah ditetapkan.
Kelompok kecil dalam latihan
menembak dalam basket dapat dilaksanakan demikian, seorang penembak, seorang
pengamat, dan seorang lagi mengembalikan dan pencatat skor.
Selain keuntungan dan kerugian
seperti gaya resiprokal, gaya kelompok kecil ini mempunyai keuntungan lain
yaitu penggunaan peralatan yang lebih efisien. Contoh di atas jelas menunjukan
efisiensi itu, ialah satu bola basket dapat dimanfaatkan oleh tiga orang siswa.
E. Gaya Mengajar Individualistik
Gaya mengajar
individualistik memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk menilai sendiri
hasil peaksanaan latihan atau kegiatan belajarnya dalam jangka waktu panjang.
Gaya individualistik ini terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari penilaian
yang kuantitatif sampai dengan belajar berprogram dan penilaian kualitatif.
Beberapa hal yang harus diperhatikan
guru dalam menerapkan gaya individualistik ialah sebagai berikut :
1. Persiapan
dan perencanaan yang cukup matang.
2. Siswa
harus dipersiapkan dan didasarkan bahwa belajar dengan gaya individualistik ini
memerlukan ketekunan dan keuletan.
3. Guru
harus menguasai bahan pelajaran sehingga mampu memberikan petumjuk yang mudah dipahami
siswa dan penguraian bahan yang sangat terperinci.
4. Guru
harus mengkaji ulang bahan-bahan yang dipergunakan sebelum menyusun bahan yang
akan dipergunakan kemudian.
F. Gaya Mengajar Penemuan Terpimpin
Gaya penemuan terpimpin
ini, selanjutnya akan disebut Gaya Discoveri, menekankan kepada kebebasan
pribadi untuk mengembangkan tingkat daya piker yang tinggi.
Keuntungan utama gaya mengajar
discoveri-terpimpin ini ialah penggunaan taraf pemikiran yang tinggi. Melalui
format Tanya-jawab ini siswa buakn saja memahami hasilnya tetapi juga memahami
proses pencapaian target. Selain itu, dorongan yang konstan membantu
pengembangan konse diri atau citra diri siswa yang akan meningkatkan minat
siswa terhadap mata pelajaran. Kerugian atau kelemahan gaya ini ialah trlalu
banyak waktu yang dipergunakan untuk persiapan dan pelaksanaan. Selain itu
pula, gay ini kurang cocokbagi kelompok besar.
G. Gaya Mengajar Pemecahan Masalah
Gaya pemecahan masalah ini mempunyai
langkah-langkah yang berbeda dengan gaya discovery. Gaya pemecahan masalah
dimulai dengan pertanyaan atau tugas yang bersifat khusus, disusul kemudian
dengan penelusuran dan penyelidikan yang akan menghasilkan beberapa
alternative.
Gaya ini memungkinkan siswa
mengembangkan kemampuan mengambil keputusan, kreativitas dan pemanfaatan bakat.
Setiap pemecahan masalah yang memenuhi criteria yang ditetapkan guru hendaknya
dianggap benar dan layak diberi penghargaan.
Gaya ini juga didesain untuk
mengembangkan keanekaan dan individualitas siswa, oleh karena itu adalah tidak
layak bila guru membatasi cara-cara pemecahan masalah pada satu pemecahan saja.
Gaya ini cocok untuk latihan pembentukan konsep dan aklimitasi para siswa. Dari
segi pendidikan, gaya ini sangat menguntungkan. Namun dari pengajaran
keterampilan itu sendiri, gaya ini masih harus ditelaah dan di bandingkan
dengan gaya lain. Sebab, sampai saat ini, penguasaan keterampilan gerak melalui
gaya ini belum dapat bukti yang nyata.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
MATERI POKOK 3, Gaya Mengajar Gerak Mutakhir PORK2270/4 SKS/03. “Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar
Intrakulikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler” oleh Dr. Supandi.http://thelapanbelazmei.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar