Halaman

Minggu, 21 Oktober 2012

Sport Medicine


(Kesehatan Olahraga)
  1. Latar Belakang http://thelapanbelazmei.blogspot.com
Sport Medicine (kedokteran olahraga), merupakan suatu ilmu yang mencakup bidang kesehatan,melibatkan sarjana/ahli/ ilmuwan olahraga, guru pendidikan jasmani dan olahraga, pelatih olahraga kesehatan maupun olahraga prestasi, ahli mesase, ahli gizi, ahli ilmu faal, ahli anatomi-antropologi, ahli kinesiologi, ahli orthopedi, ahli rehabilitasi medik dan para dokter pada umumnya.
Kesehatan olahraga adalah ilmu yang membahas tentang segala permasalahan tentang kesehatan yang berkaitan dengan olahraga.  Konsep dasar kesehatan olahraga adalah pembinaan mutu sumber daya manusia menuju sehat seutuhnya sesuai rumusan sehat organisasi kesehatan dunia (WHO), melalui pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Pengertian sehat Organisasi Kesehatan Dunia (World organisation) merupakan sehat jasmani, rohani, dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit , cacat ataupun kelemahan. Jadi sehat menurut WHO adalah sejahtera paripurna, yaitu sejahtera seutuhnya, sejahtera jasmani, sejahtera rohani, dan sejahtera sosial. Kalaupun seseorang benar-baner bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan, belum tentu disebut sehat kalau tidak sejahtera paripurna.
Sejahtera jasmani aialah sejahtera lahirliah, yaitu tidak ada gangguan, keluhan ataupun kesulitan yang bersumber dari dan kepada jasmani, tidak sakit, dan tidak saling menyakiti. Sejahtera rohani adalah sejahtera batiniah, yaitu tidak ada gangguan , keluhan ataupun kesulitan yang besumber dari dan kepada rohaninya, tidak benci, tidak dibenci dan tidak saling membenci. Sejahtera sosial adalah sejahtera dalam peri kehidupannya dalam masyarakat, yaitu tidak ada gangguan, kesulitan ataupun keluhan yang bersumber dari dan kepada kehidupan sosialnya, tidak dimusuhi dan tidak saling bermusuhan.Sehat adalah sejahtera, makin tinggi derajat sehat kita, makin tinggi sejahtera kita dan sejahtera adalah bahagia, sebab tidak ada bahagia tanpa sejahtera, dampak dari sejahtera individu adalah sejahtera keluarga yang terus berkesinambungan dengan sejahtera masyarakat.
Rung lingkup olahraga kesehatan dibagi menjadi tiga, yaitu aspek jasmaniah dan rohaniah, dan aspek lingkungan.
Aspek  jasmaniah
  1. Pertumbuhan dan perkembangan:
Pertumbuhan jasmani anak beriringan dengan perubahan hormonal yang disertai dengan pematangan sexual, pembelajaran dan pemantapan kemampuan dan penguasaan gerak dasar, pemantapan pola perilaku dan internalisasi nilai-nilai sosial dan norma-norma kultular. Secara anatomis dan fisiologis, anak dalam berbagai umur berbeda satu dengan yang lainnya, artinya kecepatan pematangan anak berbeda-beda sehingga terdapat variasi yang luas dalam kelompok umur kronologik yang sama. Kegiatan fisik bagi anak hendaknya disesuaikan dengan setipa tingkat perkembangan jasmani dan rohani masing-masing anak. Keterlibatan anak dalam olahraga adalah untyk mencari kesenangan, melakukan pergaulan untuk mencari teman, ingin mempelajari dan meningkatkan ketrampilan gerak kecabangan olahraga yang menarik minatnya.
Anak tidak boleh dipaksakan melakukan suatu cabang olahraga, tetapi diperkenalkan olahraga yang menyenangkan dan menggairahkan, menambha pengetahuan mengenai cara dan pola bermain, menambah teman dan meningkatkan persahabatan.
  1. Histologi
  2. Anatomi
  3. Fisiologi
Kebutuhan energi untuk berjalan dan berlari pada anak-anak lebih tinggi dari pada orang dewasa, penyebabnya yang paling mungkin adalah secara mekanik gerak lari atau berjalan pada anak-anak yang lebih kecil kurang efisien, maka anak memperlukan pengalaman gerak untuk meningkatkan kemampuan koordinasi guna meningkatkan efisiensi gerak dasarnya.
  1. Biomekanika
  2. Cidera olahraga
    1. Pencegahan cidera olahraga
    2. Pertolongan pertama pada olahraga
    3. Pemulihan bagi cidera
    4. Pimijatan
    5. Nutrisi dan gizi
    6. Farmatologi
Aspek Rohaniah
  1. Psikologi olahraga
  2. Pedagogi olahraga
  3. Sosiologi olahraga
Aspek lingkungan
1        Lingkungan alam yang meliputi suhu lingkungan, kelembaban dan ketinggian yang termasuk ke dalam adaptasi-aklimitasi terhadap kondisi lingkungan, khususnya yang bewrkaitan dengan masalah perpindahan atlet untuk bertanding di kawasan yang berbeda.
2        Faktor peralatan olahraga (ilmu argonomi), membahas masalah manusia terhadap macam olahraga dan penyesuaian manusia terhadap alat olahraga yang digunakan dan memebahas tentang penyesuaian mekanisme kerja terhadap pelaku.
  1. Kajian teori
Kesehatan olahraga adalah sekumpulan ilmu-ilmu yang membahas segala permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan olahraga, konsep dasar kesehatan olahraga adalah pembinaan mutu sumber daya manusia menuju sehat seutuhnya yang melalui Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pelaksanaan olahraga kesehatan maupun olahraga prestasi, dan pelayanan olahraga kesehatan.
Kegiatan untuk meningkatakan kesejahteraan jasmaniah dilakukan dengan upaya untuk meningkatkan derajat sehat dinamis (sehat dalam bentuk gerak) melalui berbagai bentuk olahraga, khususnya olahraga kesehatan. Kesejahteraan sosial juga dapat diperoleh melalui kegiatan olahraga kesehatan yang memang dilakukan secara kelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, karena msing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada olahraga(kesehatan) akan sangat mencairkan kekuatan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan kondisi sosial-ekonomi pelakunya.
Olahraga kesehatan adalah untuk memilihara dan meningkatkan derajat kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam ( sehat statis ) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat medukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan mengatasi keadaan gawat-darurat. Berbeda dengan olahraga prestasi yang menuntut kemampuan organ-organ tubuh secara maksimal, olahraga kesehatan justru melatih dan memelihara organ-organ tubuh untuk dapat berfungsi normal dalam keadaaan gerak (sehat dinamis) yang dengan demikian pasti normal pula dalam keadaan istirahat. Dalam psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya olahraga kesehatan di lembaga pendidikan adalah rasa kesetaraan dan kebersamaan dalam di antara sesama pelaku, oleh karena meraka semua dapat dan mampu melakukan olahraga kesehatan dengan baik secara bersama-sama. Sebaiknya, bila olahraga kecabangan yang diterapkan, hal demikian dapat menyebabkan banyak siswa menjadi merasa terpinggirkan dari kegiatan olahraga karena merasa tidak mampu berpartisipasi khususnya bila telah mencakup ke aspek sosio-ekonomi.Potensi olahraga kesehatan sangat perlu dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan dalam pembinaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat wujud dari peningkatan mutu sumber daya manusia.
Olahraga kesehatan adalah olahraga untuk memelihara derajat kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupanya sehari-hari (sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi.
  1. Kesimpulan
Setelah memahami hakekat sehat dan kesehatan, pendidikan jasmani, olahraga kesehatan maka tiba saatnya memikirkan pelaksanaan olahraga ini sebaik-baiknya. Konsep olahraga kesehatan adalah: padat gerak, bebas stress, ade kuat, masal, murah, meriah, dan fisiologis (bermanfaat dan aman). Masal: ajang silaturahmi, ajang pencerahan stress, ajang komunikasi social, sehingga olahraga kesehatan membuat manusia menjadi sehat jasmani, rohani dan social yaitu sehat seutuhnya sesuai konsep WHO.
Peningkatan intensitas olahraga kesehatan selalu harus dilakukan secara bertahap, oleh karena itu setiap pelatihan harus selalu dilaksanakan secara bertahap dan pentahapan adalah prosedur keamanan. Olahraga kesehatan dilembaga-lembaga pembinaan mutu sumber daya manusia maupun masyarakat luas pada umumnya harus dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, sehingga mereka akan merasa dirugikan manakala kegiatan olahraga ditiadakan.
Daftar Pustaka
Komariah Lilis. (2007) Ilmu Kesehatan Olahraga (Sport Medicine). Bandung :
Cooper. (1994). “Antioksidant revolution”. ,Nashvlille-atlanta-london
Giriwijoyo (1992) Ilmu Faal Olahraga: Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar