TUGAS
Diajukan
Untuk memenuhi Salah Satu Tugas
Mata
Pendidikan Rekreasi
Disusun Oleh :
Dede Nurhidayat
Kelas : II
B
PRODI PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2010
PEMBAHASAN
1.
Permainan
Pengertian
Game
Menurut
Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional”
terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat
dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi
haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah
memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
Teori
permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli Matematika pada tahun
1944. Teori itu dikemukakan oleh John von Neumann and Oskar Morgenstern yang
berisi :
“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
( J. Von Neumann and O. Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior (3d ed. 1953)). [2]
“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
( J. Von Neumann and O. Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior (3d ed. 1953)). [2]
Menurut
Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi permainan adalah
usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan
tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Teori permainan adalah
suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara sejumlah
pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional. [1]
2.
Bermain
Menurut McCune, Nicolich, & Fenson (dalam
Schaefer, et al., 1991) bermain dibedakan dari perilaku yang lain dalam hal:
(a) ditujukan demi kesenangan sendiri; (b) fokus lebih pada makna daripada
hasil akhir; (c) diarahkan pada eksplorasi subjek untuk melakukan sesuatu pada
objek; (d) tanpa mengharapkan hasil serius; (e) tidak diatur oleh aturan
eksternal; (f) adanya keterikatan aktif dari pemainnya. Sedangkan Garvey dan
Piaget menambahkan bahwa permainan haruslah: (a) menyenangkan; (b) spontan,
sukarela, motivasinya instrinsik; (c) fleksibel; dan (d) berkait dengan
pertumbuhan fisik dan kognitif.
Erikson (dalam Landreth, 2001) mendefinisikan
bermain sebagai suatu situasi dimana ego dapat bertransaksi dengan pengalaman
dengan menciptakan situasi model dan juga dapat menguasai realitas melalui
percobaan dan perencanaan. Moustakas (dalam Landreth, 2001) mendefinisikan
permainan sebagai ‘pembiaran pergi’, kebebasan untuk mengalami, membenamkan
seseorang secara total dalam momen tersebut sehingga tidak ada lagi beda antara
diri dan objek dan diri sendiri dan orang lain. Energi, hidup, spirit, kejutan,
peleburan, kesadaran, pembaharuan, semuanya adalah kualitas dalam permainan.
Sementara Landreth (2001) mendefinisikan terapi
bermain sebagai hubungan interpersonal yang dinamis antara anak dengan terapis
yang terlatih dalam prosedur terapi bermain yang menyediakan materi permainan
yang dipilih dan memfasilitasi perkembangan suatu hubungan yang aman bagi anak
untuk sepenuhnya mengekspresikan dan eksplorasi dirinya (perasaan, pikiran,
pengalaman, dan perilakunya) melalui media bermain.
Beberapa definisi terapi bermain tersebut mengarah
pada beberapa hal penting, yaitu: (a) tipe dan jumlah permainan yang digunakan;
(b) konteks permainan; (c) partisipan yang terlibat; (d) urutan permainan; (e)
ruang yang digunakan; (f) gaya bermain; (g) tingkat usaha yang dicurahkan dalam
permainan.
Berdasarkan banyak definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa permainan adalah aktivitas yang mengandung motivasi
instrinsik, memberi kesenangan dan kepuasan bagi siapa yang terlibat, dan
dipilih secara sukarela. Sementara terapi bermain adalah pemanfaatan permainan
sebagai media yang efektif oleh terapis, untuk membantu klien mencegah atau
menyelesaikan kesulitan-kesulitan psikososial dan mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri.
3.
Pengertian
rekreasi
International Association for Play Therapy (APT),
sebuah asosiasi terapi bermain yang berpusat di Amerika, dalam situsnya di
internet mendefinisikan terapi bermain sebagai penggunaan secara sistematik
dari model teoritis untuk memantapkan proses interpersonal dimana terapis
bermain menggunakan kekuatan terapiutik permainan untuk membantu klien mencegah
atau menyelesaikan kesulitan-kesulitan psikososial dan mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal (www.a4pt.org).
Program
atau kegiatan yang mengisi waktu senggang manusia.
waktu
senggang kita maksud adalah bermoral (sehat), berpengaruh positif terhadap
jasmani dan rohani, termasuk menghormati hak-hak orang lain.
Aktivitas
rekreasi harus mampu memuaskan dan bertanggungjawab terhadap lingkungannya.
Ciri- rekreasi
• Rekreasi
# hiburan
• Rekreasi
(recreation) “menciptakan
kembali”
• Melepas
lelah (ada ketegangan)
• Pemulihan
kembali (ausgleich)=b. jerman.
• Waktu
luang (leisure)
• Sebagai
pelepas lelah
• Sebagai
penyaluran dalam pengisian waktu luang
• Sebagai
imbangan kerja
• Sebagai
pemenuhan dorongan untuk bergabung dalam kelompok
Rekreasi
menurut pandangan tradisional
• Rekreasi
suatu aktivitas waktu luang baik yang dilakukan
secara individu atau kelompok dan tidak terikat oleh siapapun untuk
mencapai kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar